Nama : Siti Hajar Rumau
Nim : 2014-64-043
Nim : 2014-64-043
CITRA
Definisi
Citra (image)
merupakan gabungan antara titik-titik yang membentuk sebuah gambar pada bidang
dwimatra (dua dimensi). Dilihat dari sudut pandang matematis , citra merupakan
fungsi yang berkelanjutan (continue) dari intesitas cahaya pada bidang dua
dimensi. Proses perekaman sebuah citra bermula dari sumber cahaya menerangi
objek, objek memantulkan kembali sebagian cahaya tersebut, pantulan ini
ditangkap oleh alat-alat optik, misal pada mata manusia, kamera, scanner, dan
masih banyak lagi yang dapat membuat bayangan objek terekam.
Menurut para
ahli
1.
Menurur
Hornby (1974)
-
Keserupaan
atau tiruan seseorang/sesuatu barang, terutama yang di buat dari kayu, batu dan
sebagainyaa
-
Gambaran
mental/gagasan,konsep tentang suatu barang atau seseorang
-
Gambaran
yang tampak pada cermin/melalui lensa-lensa kamera
2.
Simonett
et.all (1983)
-
Gambaran
objek yang di buahkan oleh pantulan atau pembiasan sinar yang di fokuskan oleh
sebuah lensa atau sebuah cermin
-
Gambaran
rekaman suatu objek
Citra sebagai
keluaran dari suatu sistem perekaman data memiliki sifat - sifat berikut :
1. Optic berupa foto.
2. Analog berupa sinyal video seperti gambar pada
monitor televisi.
3. Digital yang dapat langsung disimpan pada suatu
pita magnetic.
Ada 2 jenis citra :
1. Citra diam (still image) merupakan citra tunggal
yang tidak bergerak. Citra diam biasanya disebut dengan citra saja.
2. Citra begerak (moving image) merupakan rangakaian
citra diam yang ditampilkan secara berurutan (sequential) sehingga memberi
kesan pada mata kita sebagai gambar yang bergerak atau sering disebut dengan
animasi.
Sering terdapat permasalahan pada citra yang
menyebabkannya terjadi penurunan mutu (degradasi), seperti terdapat cacat atau
derau (noise), warna yang terlalu kontras , kurang tajan, kabur (blurring),
dsb. Karena permasalahan tersebut menyebabkan penyampaian informasi terhadap
citra tersebut juga menjadi kurang. Oleh karena itulah pengolahan citra
dibutuhkan untuk memperbaiki citra yang mengalami gangguan mudah di
interpretasi baik oleh manusia maupun mesin.
Pengolahan citra merupakan pemrosesan citra,
khususnya dengan menggunakan komputer, menjadi citra yang kualitasnya lebih
baik. Pada dasarnya pada bidang ilmu komputer, terdapat tiga bidang studi yang
berkaitan dengan data citra dan memilki tujuan yang berbeda-beda, yaitu :
1. Grafika Komputer (computer graphics)
2. Pengolahan Citra (image processing)
3. Pengenalan Pola (pattern recognition/image
interpretation)
Hubungan antara ketiga bidang studi tersebut yaitu
pada gambar :
1. Grafika
Komputer
bertujuan menghasilkan citra (lebih tepat disebut
grafik atau picture ) dengan primitive-primitive geometris seperti garis,
lingkaran dan sebagainya. merupakan proses untuk menciptakan suatu gambar
berdasarkan deskripsi obyek maupun latar belakang yang terkandung pada gambar
tersebut. merupakan teknik untuk membuat gambar obyek sesuai dengan obyek
tersebut di alam nyata. Grafika komputer memainkan peranan penting dalam
visualisasi dan virtual reality.
Gambar
Implementasi grafika komputer ke pencitraan
2. Pengolahan
Citra
Bertujuan
memperbaiki kualitas citra agar mudah diinterpretasi oleh manusia atau mesin
(dalam hal ini komputer). Memperbaiki kwalitas gambar, dilihat dari aspek
radiometrik (peningkatan kontras, transformasi warna, restorasi citra) dan dari
aspek geometrik (rotasi, translasi, skala, transformasi geometrik). Melakukan
pemilihan citra ciri (feature images) yang optimal untuk tujuan analisis.
Melakukan proses penarikan informasi atau deskripsi obyek atau pengenalan obyek
yang terkandung pada citra. Melakukan kompresi atau reduksi data untuk tujuan
penyimpanan data, transmisi data, dan waktu proses data.
Teknik-teknik
pengolahan citra mentransformasikan citra menjadi citra lain. Jadi, masukannya
adalah citra dan keluarannya juga citra, namun citra keluaran mempunyai
kualitas lebih baik daripada citra masukan. Pemampatan citra (image
compression) juga termasuk kedalam bidang ini.
Contoh dibawah ini merupakan pengolahan operasi
citra lainya yaitu penghilangan derau (noise) pada citra kucing. citra kucing
disebelah kiri mengandung derau berupah bintik-bintik (derau). Dengan operasi
penapisan (filetering) derau pada citra ini sehingga dihasilkan gambar kualitas
citra kucing yang lebih baik.
3. Pengenalan
Pola
Secara teori
pattern recognition dapat kita katakan sebagai salah satu cabang dari ilmu komputasi
yang dititik beratkan pada penemuan pola pada data yang menunjukkan satu
informasi tertentu. Data yang digunakan untuk pengenalan pola ini dapat berupa
citra, suara, text, maupun gambar bergerak (video). Dengan kata lain, kita
berupaya agar data tadi mampu mengeluarkan informasi yang terkandung di
dalamnya. Seberapa jauh kemampuan data itu dapat memberikan informasinya,
tentunya tergantung dari kualitas dan kuantitas data itu sendiri mengelompokkan
data numerik dan simbolik (termasuk citra) secara otomatis oleh mesin (dalam
hal ini komputer). Tujuan pengelompokkan ini ialah untuk mengenali suatu objek
didalam citra.
Pengetahuan
ini banyak dipengaruhi oleh kemampuan manusia itu sendiri dalam memproses
informasi, mengenal wajah, tulisan, dsb. Namun belum ada satupun algoritma yang
dapat menyamai kemampuan tersebut, karena otak manusia sendiri berisi kira-kira
20 miliar sel otak. walaupun saat ini hal tersebut sudah hampir mendekati.
Selain itu otak manusia memiliki struktur yang lebih komplek. Sel-sel yang
jumlahnya banyak tersebut saling berhubungan satu sama lain dimana
masing-masing sel tersebut mewakili satu karakteristik tersendiri.
Kita dapat
mengenali suatu objek yang kita lihat karena otak kita telah belajar
mengklasifikasikan objek-objek tersebut sehingga secara alami kita bisa
membedakan suatu objek dengan objek yang lainnya. Begitu juga halnya mesin yang
mencoba mengikuti dasar dari kemampuan visual manusia. komputer menerima
masukan berupa citra objek yang akan diidentifikasi, memproses citra tersebut,
dan memberikan keluaran berupa deskripsi objek didalam citra.
Definisi Interpretasi
Interpretasi citra adalah mengkaji foto. Dalam
interpretasi penafsir citra mengkaji citra dari penalaran, identifikasi,
deteksi dan analisis.
3
objek
dalam pengenalan citra :
-
Deteksi
: Pengamatan atas adanya suatu objek. Contoh, laut terdapat objek air
-
Identifikasi
:Upaya mencirikan objek yang telah di deteksi dengan keterangan yang cukup.
Contoh laut yang ada perahu
-
Analisis
: Di kumpulkan keterangan lebih lanjut. Misalnya mengamati jumlah
Ø
Computer
Vission dan hubungannya dengan pengolahan dan interpretasi citra.
Computer
Vision mencoba meniru Human Vision. Computer Vision merupakan proses otomatis yang mengintegrasikan sejumlah
besar proses untuk persepsi visual, seperti : Akuisisi citra, Pengolahan citra,
Klasifikasi, Pengenalan (Recognition),Membuat Keputusan.
Proses-proses dalam computer vision dapat
dibagi menjadi 3 aktivitas :
1) Memperoleh atau mengakuisisi citra digital
2) Melakukan teknik komputasi untuk memproses atau
memodifikasi data citra (operasi-operasi pengolahan citra)
3) Menganalisis dan menginterpretasi citra dan
menggunakan hasil pemrosesan untuk tujuan tertentu, misalnya mengontrol peralatan,
memantau proses manufaktur, memandu robot, dll.
Terdapat beberapa operasi di dalam pengolahan citra
yang dapat diklasifikasi dalam beberapa jenis,antara lain :
1. Perbaikan Kualitas Citra ( Image Enhancement )
Jenis operasi ini bertujuan untuk memperbaiki citra dengan cara memanipulasi
parameter parameter citra. Dengan operasi ini, ciri-ciri khusus yang terdapat
di dalam citra lebih ditonjolkan. Contoh-contoh perbaikan citra adalah:
a. Perbaikan kontras gelap atau terang.
b. Perbaikan tepian obyek ( edge enchancement).
c. Penajaman citra (sharpening ).
d. Pemberian warna semu ( peseudocoloring).
e. Penipisan derau (noise filtering ).
2. Pemugaran
Citra ( Image restoration) Operasi ini bertujuan untuk menghilangkan atau
meminimumkan cacat pada citra. Tujuannya hmpir sama dengan operasi perbaikan
citra, bedanya pada pemugaran citra penyebab degradasi gambar diketahui. Contoh
operasinya adalah :
a. Penghilangan kesamaran (deblurring)
b. Penghilangan derau (noise )
3. Pemampatan
Citra ( Image Compression) Operasi ini dilakukan agar citra dapat
dipresentasikan dalam bentuk yang lebih kompak sehingga memerlukan memori yang
lebih sedikit. Hal penting yang harus diperhatikan dalam pemampatan citra
adalah citra yang telah dimampatkan harus tetap mempunyai kualitas gambar yang
bagus. Contoh metode pemampatan citra adalah metode JPEG.
4. Segmentasi Citra (Image Segmentation ) Jenis
operasi ini bertujuan untuk memecahkan suatu citra ke dalam beberapa segmen
dengan suatu kriteria tertentu. Jenis operasi ini berkaitan erat dengan
pengenalan pola.
5. Analisa Citra (Image Analysis)Jenis operasi ini
bertujuan menghitung besaran kuantitatif dari citra untuk menghasilkan
deskripsinya. Teknik analisa citra mengekstraksi ciri-ciri tertentu membantu
dalam identifikasi obyek. Proses segmentasi terkadang diperlukan untuk
mengalokasi obyek yang diinginkan dari sekelilingnya. Contoh-contoh analisa
citra antara lain:
a. Pendeteksi tepi obyek ( edge detection)
b. Ekstraksi batas ( boundary )
c. Representasi daerah ( region)
Ø Aplikasi
Pengolahan Citra diantaranya:
1. Bidang Perdagangan : Pembacaan barcode dan pengenalan huruf/angka pada suatu formulir
secara otomatis
2. Bidang Militer : Mengenali sasaran peluru kendali
melalui sensor visual dan mengidentifikasi
jenis pesawat musuh
3. Bidang Kedokteran : Mammografi dan rekontruksi foto janin hasil
USG
4. Bidang Biologi : Pengenalan jenis kromosom
melalui citra mikroskopik
5. Komunikasi Data : Kompresi citra yang akan ditransmisikan
6. Hiburan : Game dan kompresi video
7. Robotika : Visualy-Guided autonomous navigation
8. Pemetaan :
Klasifikasi penggunaan tanah melalui foto udara/LANDSAT
9. Geologi : Mengenali jenis batu-batuan melalui
fotom udara/LANDSAT
10. Hukum : Pengenalan sidik jari dan pssengenalan
foto narapidana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar